Duku Kumpeh

Duku Kumpeh memiliki rasa manis, legit, daging buah bening, tekstur daging kenyal, tidak berserat dan hampir tidak berbiji. Rasa manis duku Kumpeh dapat bersaing dengan duku Palembang, Matesih dan Condet yang lebih dulu dikenal dan komersil. Pada tahun 2000 duku asal Kumpeh ini telah dilepas sebagai varietas unggul Nasional dengan nama Varietas Kumpeh. Pada saat musim duku tiba, Duku Kumpeh dipasarkan hingga ke luar daerah. Tanaman duku yang berproduksi sekarang pada umumnya berada di sekitar pekarangan rumah dan kebun penduduk serta dari tahun ke tahun terjadi penurunan luas panen disebabkan oleh penebangan tanaman duku untuk pemukiman dan terserang penyakit yang masih belum ditemukan obatnya. Umur tanaman duku Kumpeh rata-rata lebih dari 50 tahun dan bahkan ada yang berumur lebih dari 100 tahun yang merupakan warisan dari orangtua atau nenek moyang penduduk. Kondisi tersebut tidak saja menyebabkan terjadinya penurunan produksi, tetapi populasi tanaman duku akan terancam langka bila tidak dilakukan peremajaan, perluasan areal tanam dan solusi penyakit tanaman yang sedang menyerang tidak segera ditemukan.

Dicky Ferdiansyah S, S.STP
Camat Kumpeh

Sinergi Program

SIKEMA

Kirim Keluhan

Lacak Keluhan Anda!

KELUHAN TERJAWAB

Dicky Ferdiansyah S, S.STP
Camat Kumpeh

Widyawati, S. Sos
Sekretaris Kecamatan

Iwa Agustiwa, SE
Kasi Pemerintahan

Benyamin, SP
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa

Apsanah, SE
Kasi Pelayanan Umum dan Kesos

M. Pauzi
Kasi Ketentraman dan Ketertiban

Abdul Rahman, SE
Kasubbag Perencanaan dan Kepegawaian

Rubiati, SE
Kasubbag Umum dan Keuangan

Media Sosial

PENGUNJUNG