Duku Kumpeh
Duku Kumpeh memiliki rasa manis, legit, daging buah bening, tekstur daging kenyal, tidak berserat dan hampir tidak berbiji. Rasa manis duku Kumpeh dapat bersaing dengan duku Palembang, Matesih dan Condet yang lebih dulu dikenal dan komersil. Pada tahun 2000 duku asal Kumpeh ini telah dilepas sebagai varietas unggul Nasional dengan nama Varietas Kumpeh. Pada saat musim duku tiba, Duku Kumpeh dipasarkan hingga ke luar daerah. Tanaman duku yang berproduksi sekarang pada umumnya berada di sekitar pekarangan rumah dan kebun penduduk serta dari tahun ke tahun terjadi penurunan luas panen disebabkan oleh penebangan tanaman duku untuk pemukiman dan terserang penyakit yang masih belum ditemukan obatnya. Umur tanaman duku Kumpeh rata-rata lebih dari 50 tahun dan bahkan ada yang berumur lebih dari 100 tahun yang merupakan warisan dari orangtua atau nenek moyang penduduk. Kondisi tersebut tidak saja menyebabkan terjadinya penurunan produksi, tetapi populasi tanaman duku akan terancam langka bila tidak dilakukan peremajaan, perluasan areal tanam dan solusi penyakit tanaman yang sedang menyerang tidak segera ditemukan.